Jumat, 22 Nov 2024
MENU
HUT Ke-79 RI

Warga Menggalang Dana untuk Tetangga yang Sakit

Sedulur, Sumberagung Belasan warga Sumberagung menggalang dana di jalan depan pasar Silirbaru, Sumberagung, Pesanggaran untuk membantu pengobatan salah satu warga yang tinggal di dekat pasar Sumberagung, Rabu, 24 Februari 2021.

Aksi ini merupakan inisiatif warga sekitar saat mengetahui ada tetangganya yang sedang sakit dan kekurangan biaya berobat. Sudah tiga bulan orang itu menderita diabetes akut dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Baca juga: Polemik Tanah Masjid Besar Pesanggaran Berujung Damai

"Salah satu tujuan dari aksi ini, kita ingin meringankan beban dari saudara kita," kata koordinator aksi, Muhamad Sholeh, 45 tahun.


Baca Lainnya :

warga menggalang dana 2
Warga menyerahkan uang yang terkumpul kepada keluarga yang sakit.

Dalam aksinya, para warga berjajar di tengah jalan depan pasar sambil membawa kardus. Sebuah foto seorang wanita yang duduk di atas kursi roda dan tulisan "Peduli Kasih Dukungan Kesehatan Keluarga Bapak Sholehan" menempel di bagian sisi kardus.

Sebagian lagi memegang bendera plastik berwarna merah untuk mengatur lalu lintas yang ramai siang itu. "Saat ini kita sudah mengumpulkan dana Rp2,8 juta hasil dari tiga kali melakukan aksi," katanya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Sholeh menambahkan bahwa warga memulai kegiatan ini sejak tanggal 21 Februari 2021. Namun, mereka tidak bisa melakukannya setiap hari karena cuaca yang tidak menentu. "Beberapa hari ini kan hujan. Jadi, baru hari ini kita bisa melanjutkan kembali," tuturnya.

Aksi warga Silirbaru ini mendapat perhatian dara para pengguna jalan. Mereka memasukkan uang kertas ke dalam kardus. Setelah itu, warga mengacungkan kardus sambil mendoakan pengguna jalan yang menyumbang. 

Baca juga: Takmir Ingin Forpimka Memediasi Polemik Tanah Masjid Besar Pesanggaran

Dalam sekali aksi, mereka hanya melakukannya selama tiga jam. Mereka melakukannya di sela-sela aktifitas mereka yang rata-rata merupakan pedagang pasar Silirbaru.

Rencananya, aksi ini akan berlangsung sampai tanggal 25 Februari 2021. "Karena izin kita sampai tanggal 25 [Februari 2021]," ujar Novianto, salah satu peserta aksi.

Namun, menurut pria yang biasa disapa Nopi ini, dia akan berusaha memperpanjang izin, baik ke pemerintah desa maupun ke Forpimka Pesanggaran secara tertulis. "Karena yang kemarin masih izin lisan saja," katanya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Selepas aksi menggalang dana, koordinator mengumpulkan kardus-kardus yang berisi uang kemudian menyerahkan kepada Sholehan, 57 tahun, suami penderita. Uang tersebut merupakan hasil penggalangan selama tiga hari.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian terhadap keluarga saya," kata Sholehan sambil memandang istrinya yang terbaring di dekatnya. Dia juga meminta doa agar istrinya segera sembuh. (ala)