Jumat, 29 Mar 2024
MENU
Ramadan 2024

Bupati Banyuwangi Resmikan Pembangunan Jalan Pulau Merah-Rowojambe


Secara fungsional, jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju pantai wisata Pulau Merah, pantai Mustika Pancer, dan kampung nelayan Pancer—ruas jalan Pulau Merah-Pancer sudah selesai dibangun tahun lalu.


Sedulur, Pesanggaran – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meresmikan dimulainya pembangunan jalan Pulau Merah-Rowojambe, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jumat, 2 Juli 2021.

Bupati Ipuk datang ke acara groundbreaking ini bersama Wakil Bupati Sugirah dan jajaran Forpimda Banyuwangi. Dia berharap pembangunan infrastruktur di Desa Sumberagung ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Jalan Pulau Merah-Rowojambe sudah lama rusak. Kondisi aspalnya mengelupas hingga meninggalkan lubang-lubang: tergenang dan becek saat musim hujan; berdebu saat musim kemarau; potensi itu menyebabkan kecelakaan meningkat; laju kendaraan juga tersendat. 

Baca juga: Kecamatan Pesanggaran Larang Masyarakat Gelar Keramaian


Baca Lainnya :

Secara fungsional, jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju pantai wisata Pulau Merah, pantai Mustika Pancer, dan kampung nelayan Pancer—ruas jalan Pulau Merah-Pancer sudah selesai dibangun tahun lalu.

jalan pulau merah rowojambe 1
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan pidato sambutan dalam peresmian pembangunan jalan Pulau Merah-Rowojambe, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Jumat, 2 Juni 2021.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan PT Bumi Suksesindo (BSI) telah bermufakat untuk memperbaiki jalan. BSI mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,7 miliar untuk proyek sepanjang 1,7 kilometer ini. PT Argo Tuhu Banyuwangi menjadi kontraktor pelaksana. Sementara Poliwangi ditunjuk sebagai Tim Teknis dan PT Pradnya Paramita sebagai konsultan.

Proyek ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk membangun Banyuwangi, menurut Ipuk. Pemerintah menggandeng mitra-mitranya, salah satunya PT BSI, untuk berkontribusi dalam pembangunan Banyuwangi.

“Terima kasih kepada PT BSI karena telah memberikan program CSR-nya kepada masyarakat,” kata Bupati Ipuk.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Mengenai investasi, Bupati menegaskan bahwa dukungan terhadap investasi merupakan amanat Presiden Jokowi, lebih-lebih di masa pandemi. Banyuwangi menyambutnya dengan kemudahan izin investasi. Namun, Ipuk menandaskan bahwa investasi membutuhkan iklim yang kondusif dan dukungan dari masyarakat luas.

“Kalau mengandalkan uang pemerintah tidak akan cukup untuk membangun Banyuwangi yang luas,” katanya.

Direktur PT BSI, Boyke Poerbaya Abidin, dalam sambutannya menegaskan komitmen perusahaan terhadap kemajuan wilayah Pesanggaran. "PT BSI mendukung proyek ini untuk ikut memajukan pertumbuhan ekonomi wilayah Selatan Banyuwangi, khususnya Kecamatan Pesanggaran," katanya.

Baca juga: Gotong Royong Bangun Masjid Muara Mbaduk 

Pembangunan jalan Pulau Merah-Rowojambe adalah lanjutan dari pembangunan jalan Pancer-Pulau Merah sepanjang 3,85 km yang sudah rampung April tahun lalu. Seperti dalam proyek sebelumnya, jalan Pulau Merah-Rowojambe akan dicor (rigid pavement) dengan material yang berkualitas tinggi.

Boyke memperkirakan perbaikan jalan ini selesai dalam waktu empat bulan. "Semoga pelaksanaan proyek nantinya berjalan lancar hingga selesai dan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Nelayan di Pancer akan lebih mudah mendistribusikan ikan ke daerah lain, dan pariwisata di Pulau Merah dan Pantai Mustika akan marak setelah kondisi aman.  Seperti kita ketahui industri pariwisata mempunyai dampak penting untuk pertumbuhan UMKM seperti penginapan, makanan, transportasi, kerajinan, pertanian, dan lain-lain,” ujar Boyke. 

Baca juga: Vaksinasi di Koramil Pesanggaran, Banyak Warga Tidak Kebagian

Sementara itu, pelaksana proyek, PT Argo Tuhu, mengonfirmasi bahwa mereka juga membuka kesempatan warga Pulau Merah dan sekitarnya untuk bekerja dalam proyek ini. Dalam hal ini, kontrak dan pembagian kerja mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku di Argo Tuhu.

Acara peresmian pembangunan jalan Pulau Merah-Rowojambe ini dilaksanakan terbatas. Selain mengundang SKPD, BSI juga mengundang perwakilan pengelola wisata Pulau Merah dan Mustika. Saat memasuki lokasi acara, para undangan harus menaati protokol kesehatan yang ketat: lolos tes antigen, cuci tangan atau memakai hand sanitizer, dan memakai masker ganda. (ala)