Pembina OSIS SMAN 1 Pesanggaran (Smanggar), Elis Santi, mengajak anak-anak didiknya untuk memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. “Kami berharap siswa dapat menuangkan kreatifitas dan aspirasinya melalui kegiatan yang ada,” katanya.
Hal ini disampaikan saat peringatan Hari Kartini 2019 di halaman Smanggar, Senin (22/4). Pada peringatan tahunan ini, siswa dan dewan guru kompak mengenakan pakaian adat daerah. Kebaya, pakaian adat Jawa, dan pakaian adat Osing adalah yang paling dominan mewarnai kegiatan hari ini.
Kegiatan upacara bendera mengawali peringatan Hari Kartini. Seluruh petugas upacara adalah siswa dan dewan guru putri. Elis yang bertindak sebagai pembina upacara tak lupa menyampaikan mengenai pentingnya perjuangan wanita di masa lalu.

Perjuangan Kartini, imbuh Elis, adalah perjuangan mengenai kebebasan di bidang pendidikan. “Dulu wanita tak bisa menikmati pendidikan karena dipaksa untuk menikah muda sesuai dengan budaya Jawa kala itu,” ungkap Elis menceritakan tentang ketidaksetaraan kedudukan wanita di masa lalu.
Elis juga sempat menyoroti tentang kondisi pemudi saat ini. Menurutnya, kebebasan yang sudah ada sekarang justru disalahgunakan oleh kaum milenial. Banyak perilaku yang tak sesuai dengan semangat juang Kartini.
“Perilaku pemudi saat ini justru banyak yang menabrak moral,” pungkasnya.
Kegiatan peringatan Hari Kartini ini diharapkan dapat memicu siswa untuk melakukan kebiasaan positif. Gelaran silat, tari, dan pemilihan Putera Puteri Smanggar dalam peringatan Hari Kartini ini adalah beberapa medianya. (ang)